Anggota Borneo Istimewa Berikan Pelatihan Kreasi Tanjak Melayu
Membuka kegiatan kemasyarakatan dimasa relaksasi PPKM dari level 4 kd level 3 di kota Pontianak, anggota komunitas Borneo Istimewa (Bornis) berikan pelatihan. Pelatihan keterampilan membuat tanjak melayu di berikan kepada warga di kelurahan Sungai Jawi Luar, kecamatan Pontianak Barat, kota Pontianak.
Kegiatan yang di gagas oleh kementrian PUPR ini bertujuan untuk pemberdayaan masyarakat lewat program KOTAKU. Program KOTAKU ini merupakan kegiatan yang bertujuan untuk mempercepat penanganan permukiman kumuh di perkotaan.
Sebagai Pemberi Materi Pelatihan adalah Ibu Syafariah atau yang akrab disapa Bunda Syafa. Bunda Syafa adalah pemilik umkm Tanjak Khatulistiwa yang beralamat di Jl Kom Yos Sudarso Gang Belitar, Sungai Jawi Luar, Pontianak Barat.
Kini selain tekun menjalankan usaha pembuatan tanjak, ia juga membuka usaha cafe di beranda rumahnya dengan nama Cafe Tanjak Khatulistiwa. Cafe ini menyediakan aneka makanan dan minuman bagi masyarakat di sekitarnya.
Bunda Syafa mengaku sangat senang dengan dilibatkannya anggota komunitas UMKM Borneo Istimewa dalam rangka pemberdayaan masyarakat sekitarnya. Terlebih bahwa dengan diselenggarakannya kegiatan ini maka komunitas Borneo Istimewa semakin mendapat tempat di hati masyarakat dan juga instansi pemerintah.
Founder Borneo Istimewa mengucapkan terimakasih kepada Dinas terkait yang telah mempercayakan kegiatan pelatihan bagi pemberdayaan masyarakat dengan melibatkan anggota komunitas UMKM Borneo Istimewa. Disela-sela kesibukkannya sebagai narasumber di berbagai kegiatan webinar dan pelatihan lainnya Edi mengajak semua pihak agar membuka diri dan saling bersinergi bagi kemajuan kota Pontianak. (.ed)