UMKM Borneo Istimewa Antusias Ikuti Diklat 3 in 1 BDI Makassar

Sejumlah anggota komunitas UMKM Borneo Istimewa menyambut baik undangan Diklat yang diselenggarakan oleh Badan Diklat Industri Makassar yang bekerjasama dengan Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Kubu Raya. Tak kurang 27 orang pelaku UMKM asal Kabupaten Kubu Raya mengikuti diklat dengan penuh antusias, karena keterampilan ini terbilang sangat dibutuhkan oleh masyarakat Kubu Raya yang tinggal dekat dengan sungai kapuas.

Foto : Acara Pembukaan Diklat 3 in 1.

Pelaksanaan Diklat 3 in 1 kali ini secara resmi dibuka Oleh Bupati Muda Mahendrawan di Kantor Bupati Kubu Raya. Hadir dalam kegiatan DIKLAT ini tak kurang dari 75 orang pelaku UMKM yang berdomisili di Kabupaten Kubu Raya. Dipilihnya Kantor Bupati Kubu Raya sebagai tempat diselenggaranya kegiatan mengingat gedung ini dinilai representatif untuk dijadikan tempat Diklat khususnya keterampilan pengolahan ikan. Diklat diselenggarakan tanggal 7 s.d 13 Februari 2022 dan merupakan Angkatan ke 4 dari program Diklat ini.

Foto : Penandatanganan MOU BDI Makassar dan Komunitas UMKM Borneo Istimewa.

Diungkapkan Ibu Ayu sebagai iniasiator Diklat ini, bahwa ia berharap Diklat ini bisa memberikan manfaat yang berharga bagi para pelaku UMKM/IKM yang berdomisili di Kabupaten Kubu Raya. Sungai dan laut menjadi urat nadi perekonomian masyarakat Kubu Raya, sehingga pelaku UMKM di harapkan semakin kreatif dan inovatif mengolah hasil alamnya agar bernilai lebih ekonomis.

Foto : Silahturahmi bersama Ibu Norasari Kadis DKUMPP Kubu Raya dan Ibu Ayu dari BDI.

Sebelumnya Komunitas UMKM Borneo Istimewa (Borneo) menemani pihak dari Kementrian terkait untuk berislahturahmi dengan Kepala Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Kubu Raya Ibu Nora untuk menjajaki kerjasama Diklat ini. Setelah berbincang ringan dan sepakat untuk menindaklanjuti persyaratan yang diperlukan kemudian Borneo menyiapkan anggotanya untuk di ikutsertakan. Sementara itu DKUMPP Kubu Raya menyiapkan tempat serta alokasi waktu yang tepat untuk diselenggarakannya kegiatan.

Foto : Ibu Nurida saat mengolah makanan berbahan dasar ikan.

Kegiatan DIKLAT meliputi penyampaian materi dan praktikum pengolahan ikan menjadi sajian makanan yang bernilai ekonomis tinggi. Selain itu peserta diklat juga mendapatkan uji kompetensi yang kemudian akan menerima sertifikasi kompetensi dari BNSP. Selanjutnya selesai mengikuti program diklat ini Badan Diklat menyalurkan peserta pelatihan untuk dapat magang atau bahkan bekerja sesuai keterampilan yang telah diberikan kepada mitra yang sudah menandatangai kesepakatan kerjasama.

Foto : Ibu Weny mengurus NIB sebelum mengikuti Diklat.

Ibu Weni salah satu peserta dari komunitas UMKM Borneo Istimewa mengaku sangat bahagia dengan keikut sertaannya dalam diklat ini. Ia senang mendapat keterampilan dan keahlian baru di bidang pengolahan ikan. Ibu Weni adalah UMKM yang bergerak di bidang pembuatan kue kering dari Kecamatan Sungai Rengas. Meski lokasi diklat terbilang jauh, namun antusiasnya untuk mengikuti diklat sangat tinggi membuatnya pantang menyerah. Bahkan untuk memenuhi persyaratan administratif diklat ini ia rela mondar-mandir ke berbagai instansi untuk mengurus perizinan dan surat keterangan sehat.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

× Bisa Kami Bantu?