Prodi Manajemen Bisnis Syariah UMP Siap Lahirkan Entrepreneur Muda
Pontianak-UMP, Program Study Bisnis Syariah pada kampus Universitas Muhammadiyah Pontianak (UMP) menerapkan model pembelajaran interaktif kepada mahasiswanya agar memiliki semangat ber wirausaha. Hal itu disampaikan oleh Ketua Komunitas UMKM Borneo Istimewa Bpk. Edi Suprianto di sela-sela perkuliahan Pendidikan Kewirausahaan di Kampus UMP.
Beliau ditunjuk sebagai Dosen Pengasuh Mata Kuliah Pendidikan Kewirausahaan karena dedikasinya dalam mengembangkan pelaku UMKM di Kalimantan Barat. “Prodi Manajamen Bisnis Syariah di bawah pimpinan Bapak Khairul berani membuat terobosan penting bagi mahasiswanya agar terbuka wawasan mereka tentang dunia wirausaha” ujar Edi.
Kampus modern yang berlokasi di persis sebelah Kantor Gubernur Provinsi Kalimantan Barat ini merupakan kampus yang dikenal melahirkan lulusan-lulusan yang berkualitas dan siap beradaptasi dengan perkembangan zaman. Di perkuliahan pendidikan kewirausahaan sendiri selain mahasiswa belajar tentang teori kewirausahaan modern, mahasiswa juga diajak melihat langsung ke lapangan lewat kunjungan ke para pelaku usaha.
“150 orang pelaku usaha di Komunitas Borneo Istimewa adalah sebagai laboratorium praktikum kewirausahaan bagi mahasiswa kami, sehingga mahasiswa selain kami berikan tugas melakukan obervasi juga ikut serta dalam berbagai aktifitas para pelaku UMKM dilapangan” jelas Edi.
Selain itu di awal perkuliahan mahasiswa sudah diajarkan untuk menemukan ide bisnis kreatif dan membuat presentasi bisnis bagi calon investor. Pengenalan paltform e-commerce, perizinan usaha berbasis OSS-RBA, sertifikasi halal, hingga membangun corporate branding dan personal branding di ajarkan pada mata kuliah ini.
Fleksibelnya lagi kuliah bisa dilakukan di kampus UMP atau bahkan diluar kampus seperti pada ruang rapat pada kantor DISKOMINFO Kota Pontianak. Edi menuturkan bahwa dirinya sangat berterimakasih kepada Kepala Dinas KOMINFO Kota Pontianak beserta jajaran yang senantiasa mendukung berbagai kegiatan mahasiswa yang diselenggarakan di kantor DISKOMINFO.
Edi juga menjelaskan bahwa dirinya merasa bangga bahwa kampus Muhammadiyah Pontianak berani membuat terobosan guna menciptakan SDM yang siap untuk menjadi pelaku usaha kedepan. Saat dirinya menjabat sebagai Area Manager pada sebuah bank Swasta Nasional di Kalbar dan Kalsel, banyak pelaku usaha yang menjadi nasabahnya yang sama sekali tidak punya pengalaman dan pendidikan yang memadai sebelum terjun ke dunia usaha. Sehingga tidak jarang banyak bisnis mereka yang gulung tikar atau bahkan menjadi nasabah kredit macet di perbankan.
Ditambahkan oleh Dosen Pendidikan Kewirausahaan ini bahwa dirinya berharap kedepan seiring dengan perkembangan tantangan digitalisasi dunia usaha di dunia, kampus harus secara khusus memberikan perkulihaan tentang E-Commerce bagi mahasiswanya. (.ed)