Tanjak Khatulistiwa Tampil Di TVRI

Tanjak melayu kini telah menjadi pilihan fashion daerah yang tak dapat dipisahkan dari beraneka kegiatan seremonial masyarakat di Kalimantan Barat. Tanjak seolah menjadi aksesories wajib kaum pria di Kalimantan Barat untuk menghadiri beraneka acara bernuansa adat maupun event resmi lainnya.

Foto : Siaran TVRI tentang kreasi Tanjak Melayu.

Adalah Bunda Syafa sapaan akrabnya yang diminta untuk mengisi acara di TVRI Kalbar tentang kreasi tanjak melayu. Bunda Syafa membawakan cara pembuatan tanjak secara sederhana dengan bahan-bahan yang tersedia di pasar setempat. Ditangan terampilnya Bunda Syafa mampu mengkreasikan aneka macam kain khas kalbar untuk dijadikan tanjak beraneka bentuk.

UMKM Kalbar
Foto : Usai syuting di TVRI Kalbar

Bunda Syafa mencoba memperkenalkan ke khalayak luas khasanah budaya kalbar melalui kesempatan siaran di TVRI ini. Diyakininya bahwa tanjak akan menjadi pilihan fashion masyarakat di Indonesia kedepan untuk berbagai acara dan kegiatan. Bunda Syafa juga kerap di panggil ke berbagai acara pelatihan untuk pembuatan tanjak, mulai dari kelurahan, kecamatan bahkan mengisi di beberapa pelatihan dalam komunitas.

Ketika dihubungi pihak TVRI Kalbar, ia mengaku sempat merasa gugup untuk tampil di layar kaca. Yang menyemangatinya adalah teman-teman komunitas UMKM Borneo Istimewa agar Bunda Syafa percaya diri dalam memperkenalkan hasil karyanya hingga ke penjuru tanah air melalui acara di TVRI.

UMKM Kalbar
Foto : Borneo Istimewa siap tampil dalam setiap tantangan.

Bagi Bunda Syafa ini sebuah prestasi bagi usaha yang ditekuninya bahwa UMKM bisa berpromosi ke berbagai media termasuk media televisi seperti halnya TVRI. Selain itu pula Bunda berharap semakin banyak UMKM Kalbar yang diangkat ke layar kaca agar semakin di kenal luas serta meningkatkan daya saing produk dan usahanya. Bunda Syafa yang memiliki merek usaha “Tanjak Khatulistiwa” yakin usaha dari waktu ke waktu akan mendapatkan tempat di masyarakat luas bahkan berharap tembus ke pasar ekspor.

Turut hadir Fouder Borneo Istimewa yaitu Bpk Edi Suprianto serta Ibu Yuliana yang mendampingi Bunda Syafa syuting dalam acara yang di tayangkan di TV nasional tersebut. Edi dan Yuli bertekad akan terus mendampingi setiap anggota komunitas Borneo Istimewa untuk siap menjawab tantangan promosi di berbagai media lokal maupun nasional. (ed)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

× Bisa Kami Bantu?