Pengurus Koperasi Kalbar Asah Keterampilan Digital, Siap Hadapi Era Modern

Pontianak – Dalam upaya meningkatkan daya saing koperasi di era digital, Dinas Koperasi Provinsi Kalimantan Barat menyelenggarakan pelatihan digitalisasi perkoperasian selama lima hari, mulai tanggal 4 hingga 8 November 2024. Pelatihan ini diikuti oleh pengurus koperasi dari berbagai daerah di Kalimantan Barat.

Kegiatan pelatihan yang intensif ini bertujuan untuk membekali pengurus koperasi dengan pengetahuan dan keterampilan dalam memanfaatkan teknologi digital untuk mengelola koperasi secara lebih efisien dan efektif. Materi pelatihan mencakup berbagai topik, mulai dari penggunaan aplikasi akuntansi berbasis cloud, pemasaran digital, hingga pengembangan website koperasi.

[Nama Kepala Dinas Koperasi atau narasumber terkait] mengatakan, “Pelatihan ini sangat penting untuk meningkatkan kapasitas pengurus koperasi dalam menghadapi tantangan bisnis di era digital. Dengan menguasai teknologi digital, koperasi diharapkan dapat meningkatkan produktivitas, memperluas jaringan pasar, dan memberikan pelayanan yang lebih baik kepada anggota.”

Para peserta pelatihan sangat antusias mengikuti seluruh rangkaian kegiatan. [Nama salah satu peserta] mengungkapkan, “Pelatihan ini sangat bermanfaat bagi saya. Saya mendapatkan banyak pengetahuan baru tentang bagaimana mengelola koperasi secara digital. Saya akan menerapkan ilmu yang saya dapatkan ini untuk mengembangkan koperasi yang saya kelola.”

Opsi 2: Fokus pada Tantangan dan Solusi

Judul: Digitalisasi Koperasi Kalbar: Solusi Hadapi Tantangan Era Modern

Isi:

Pontianak – Koperasi di Kalimantan Barat tengah bertransformasi menuju era digital. Hal ini terlihat dari diselenggarakannya pelatihan digitalisasi perkoperasian yang diikuti oleh pengurus koperasi dari berbagai daerah di provinsi ini. Pelatihan yang berlangsung selama lima hari, mulai tanggal 4 hingga 8 November 2024 ini, bertujuan untuk mengatasi berbagai tantangan yang dihadapi koperasi dalam era digital.

[Nama ahli atau pakar terkait] menjelaskan, “Koperasi di Indonesia, termasuk di Kalimantan Barat, masih menghadapi sejumlah tantangan dalam mengadopsi teknologi digital. Beberapa di antaranya adalah kurangnya sumber daya manusia yang kompeten, keterbatasan akses internet, dan kurangnya kesadaran akan pentingnya digitalisasi.”

Melalui pelatihan ini, diharapkan pengurus koperasi dapat mengatasi tantangan-tantangan tersebut. Dengan menguasai teknologi digital, koperasi dapat meningkatkan transparansi, efisiensi, dan akuntabilitas pengelolaan. Selain itu, koperasi juga dapat memanfaatkan teknologi digital untuk memperluas pasar dan meningkatkan pendapatan.

[Nama peserta] menambahkan, “Pelatihan ini membuka mata saya tentang pentingnya digitalisasi bagi koperasi. Saya menyadari bahwa jika koperasi tidak mengikuti perkembangan teknologi, maka kita akan tertinggal dan sulit bersaing.”

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

× Bisa Kami Bantu?