JAMU D’SHENDA BERBAGI SAAT WABAH CORONA

Merebaknya wabah virus corona atau yang juga disebut Covid-19 di Wuhan – China pada akhir tahun 2019 silam hingga kini berdampak besar bagi perekonomian asional utamanya para pelaku UMKM. UMKM Kalbar juga sangat terdampak dengan mewabahnya virus ini di Kalbar. Kalbar sendiri sudah ditetapkan sebagai Daerah KLB (Kejadian Luar Biasa) oleh Pemerintah. Hal ini mengakibatkan penurunan omset UMKM akibat anjuran #dirumahaja atau #stayathome kepada masyarakat umumnya.

Pertokoan dan Warung Kopi banyak yang tutup akibat menurunya jumlah pengunjung. Hal ini otomatis menggerus omset usaha yang pada akhir bermuara kepada menurunnya kemampuan pelaku usaha untuk membayar kewajibannya hingga buruknya likuiditas. Demikian pula IKM (Industri Kecil Menengah) yang menopang suply kepada pertokoan dan warung-warung tak terhindarkan turut terkena himbasnya.

UMKM Kalbar
Foto : Suasana Jalan Reformasi wilayah menjamurnya bisnis warung kopi di Kota Pontianak.

Banyak pengamat dan praktisi bisnis memprediksi kondisi ini akan menyebabkan krisis yang dalam dan lebih buruk dari semua krisis yang pernah dialami bangsa ini. Sementara para UMKM di harapkan mampu mensiasati kondisi ini untuk terus bertahan dalam kondisi sesulit apapun.

Komunitas UMKM Borneo Istimewa mencatat banyak pelaku UMKM anggotanya mengeluhkan menurunnya usaha mereka dan mencari berbagai cara agar kondisi ini tidak semakin buruk. Berbagai program kerjasama, pameran, dan pelatihan yang sebelumnya telah di agendakan harus dibatalkan oleh komunitas ini.

BISNIS YANG MAMPU BERTAHAN

Dalam prakteknya kondisi krisis ini melahirkan para pebisnis tangguh yang mampu bertahan serta mensiasati dan mengambil peluang dengan baik. Salah satunya adalah Jamu D’Shenda yang merupakan produsen jamu tradisional. Jamu D’Shenda mampu mengedukasi para konsumennya untuk mengkonsumi jamu sebagai salah satu usaha menjaga kesehatan dan imunitas tubuh terhadap paparan virus Covid-19.

UMKM Kalbar
Foto : Produk Jamu Shenda

Jamu D’Shenda menghadirkan “Jamu Anti Corona” yaitu varian jamu dari bahan-bahan alami yang tersedia di lingkungan masyarakat untuk diramu menjadi minuman kesehatan. Karena berbahan baku alami tanpa kimia maka produk jamu Shenda diyakini tanpa efek samping. Jamu D’Shenda juga memberikan harga yang terjangkau bagi masyarakat luas.

Berbekal pengalaman, keahlian dan Hobby dalam meramu jamu, Mbak Shenda (sapaan akrabnya) mampu menghadirkan banyak varian jamu dan dikemas secara menarik. Selain sibuk dengan aktivitas sosial san keorganisasian Mbak Shenda terus memproduksi jamu bagi kebutuhan pelanggannya. Semua ini dikerjakan dari rumah sehingga banyak aktifitas usaha mbak Shenda dijalankan tanpa mengganggu kebersamaan bersama keluarganya. Maka hal ini amat selaras dengan anjuran pemerintah kepada masyarakat luas untuk bekerja dari rumah (Work From Home/WFH).

PEMASARAN SECARA ONLINE

Jamu D’Shenda terus berfokus dengan strategy pemasaran secara online menggunakan media sosial. Strategy ini digunakan karena masyarakat beraktifitas dirumah sesuai anjuran pemerintah selama wabah covid-19. Media Sosial akan menjadi jendela utama para konsumen untuk mencari berbagai kebutuhannya termasuk produk kesehatan seperti jamu.

Konten media sosial yang kreatif di gunakan untuk memberikan edukasi kepada calon konsumen tentang pentingnya mengkonsumsi jamu sebagai warisan leluhur yang sudah teruji dan aman. Selain membuat konten kreatif, frekuensi promosi terbilang cukup gencar dilakukan. Sehingga Jamu Shenda semakin dikenal luas dan diminati berbagai kalangan di masyarakat.

BERBAGI KASIH JAMU D’SHENDA

Sebagian hasil dari penjualan produk-produk jamu Shenda di alokasikan untuk menyediakan bantuan sembako bagi masyarakat yang membutuhkan. Mbak Shenda menyebut program ini “Berbagi Kasih Jamu Shenda”. Mbak Shenda terpanggil untuk saling berbagi kepada sesama di saat sulit saat ini, dan dengan kedermawanannya berusaha untuk terus berbuat bagi yang membutuhkan.

UMKM Kalbar
Foto : Team Jamu DShenda belanja untuk kebutuhan donasi.

Mbak Shenda juga mengedukasi para konsumennya bahwa dengan berbelanja produk-produk jamu D’Shenda maka mereka telah turut membantu saudara-saudaranya yang membutuhkan bantuan. Program baik ini di canangkan Mbak Shenda terus akan dilaksanakan secara berkala di waktu-waktu berikutnya.

UMKM Kalbar
Foto : Mbak Shenda bersama tim bersiap mendistribusikan bantuan sembako dalam program Berbagi Kasih.

Mbak Shenda juga telah menginspirasi banyak UMKM Wanita untuk berkarya dan berdaya juang tinggi dalam berbisnis. Ia selalu membuka diri kepada siapa saja UMKM yang ingi bekerjasama dan saling belajar agar UMKM mampu bertahan dalam kondisi sulit seperti pandemi covid-19 yang tengah mewabah di Indonesia saat ini dengan memanfaatkan peluang dan sumberdaya yang tersedia.

Bagi anda yang tertarik untuk mencicipi dan berbelanja produk jamu D’Shenda silahkan kunjungi akun instagramnya @jamushenda dan @dshenda atau langsung memesan via whatsApp di nomor 081253589285 atau 085887941473.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

× Bisa Kami Bantu?