JALIN KEMITRAAN DENGAN PEGADAIAN SYARIAH
Seminar Haji bertajuk “LANGKAH MENUJU RUKUN ISLAM KE-5” berhasil di gelar bersama Yayasan Nur Al Mu’min perwakilan Kota Pontianak. Event ini terselenggara atas kemitraan bersama PT. Pegadaian Syariah yang tengah mempromosikan produk Arrum Haji bagi masyarakat luas di Kalimantan Barat. Bermula dari undangan seminar Arrum Haji beberapa waktu silam kemudian Founder Borneo Istimewa yang juga ketua Yayasan Nur Al Mu’min perwakilan kota Pontianak menggandeng Pegadaian Syariah untuk menyelenggarakan kegiatan Seminar Haji.
Setelah melalui serangkaian diskusi dan perencanaan kegiatan, maka event ini pun kemudian di dapat direalisasikan. PT Pegadaian Syariah yang berkantor di Jalan Jend Ahmad Yani-Pontianak menyambut baik gagasan ini dan menjadikan Yayasan Nur Al Mu’min perwakilan kota Pontianak sebagai mitra dakwah terutama untuk memperkenalkan manfaat produk Arrum Haji bagi komunitasnya. Menampilkan Pembicara Ust Drs. Haji Uray Hermansyah yang juga merupakan pengajar pada SMA Mujahidin Pontianak dan baru saja pulang dari menunaikan ibadah Haji di tanah suci, seminar ini dilaksanakan pada minggu 15 Desember 2019. Mengambil tempat islamic centre Nur Al Mu’min di Kabupaten Kubu Raya, acara ini dihadiri oleh kemuslimatan Nur Al Mu’min dan sejumlah jamaah masjid Nur Al Mu’min.
Salah satu peserta kegiatan Bapak Syarifudin mengutarakan bahwa kedepan kegiatan serupa dapat lebih semarak dengan menghadirkan masyarakat di Parit Haji Mukhsin. Dengan event yang lebih besar lagi di waktu mendatang kerjasama serupa dapat memberikan solusi berangkat haji yang murah dan mudah di jangkau masyarakat pekerja di lingkungan ini. Dilain sisi para peserta seminar yang mayoritas adalah (akhwat) wanita antusias dengan program tabungan emas dan berangkat haji dengan program cicilan menggunakan akad Qordh dan akad Mu’na.
Semua peserta seminar kali ini mendapat cinderamata berupa pembukaan tabungan emas secara gratis dan saldo emas senilai 0,1 gram emas. Dimana biasanya jika masyarakat yang akan membuka tabungan emas ke kantor Pegadaian Syariah akan dikenakan biaya sejumlah Rp. 50 ribu diluar setoran awal tabungan. Selain hadiah berupa tabungan Emas para peserta seminar yang aktif bertanya selama seminar di selenggarakan juga mendapatkan doorprize yang telah disiapkan oleh pihak Pegadaian Syariah. Meski waktu penyelenggaraan seminar ini dirasakan singkat dan masih banyak pertanyaan yang diajukan oleh para peserta seminar, kegiatan ini setidaknya telah membuka wawasan dan informasi mengenai langkah mudah menunaikan rukun Islam ke-5.
Sebagai BUMN yang tumbuh secara sehat ditengah persaingan lembaga keuangan di era digital, Pegadaian Syariah dinilai sangat kompetitif menghadirkan solusi kepada masyarakat. Diungkapkan Imam Wahyudi dari pegadaian syariah bahwa saat ini hanya Pegadaian Syariah yang masih memberikan pembiayaan haji bagi nasabahnya dengan produk Rahn-nya (gadai), sementara semua produk talangan haji dari perbankan telah di tutup. Dengan skema pembiayan Qordh dan Mu’nah yang menjadi landasan produk Arrum Haji ini Pegadaian Syariah meyakini bahwa masyarakat akan mendapatkan solusi berangkat haju yang barokah. Selain itu ditambahkan oleh Imam bahwa semua produk Pegadaian Syariah telah mendapatkan persetujuan dan fatwa halal dari Dewan Syariah Nasional – MUI. Sehingga kehalalan produk pembiayaan ini tidak perlu dikhawatirkan bagi umat islam di tanah air.
Edi Suprianto selaku moderator pada seminar ini yang juga merupakan salah satu internal auditor dari lembaga keuangan syariah di kota pontianak mengatakan sebelum menyetujui jalinan kerjasama ini ia melakukan kajian atas akad-akad syariat yang digunakan pada produk pembiayaan ini. Hal ini dimaksudkan agar dalam mensosialisasikan produk-produk lembaga keuangan syariah, masyarakat harus diyakinkan bahwa produk syariah ini benar-benar sesuai dengan landasan syariat Islam.
