CEO Borneo Istimewa Jadi Narasumber Keamanan Pangan dan Sertifikasi Halal Bagi Persit Kodam XII Tanjungpura
Oktober 27, 2024Pendampingan Perizinan Usaha Mikro
Setelah sesi edukasi, kegiatan dilanjutkan dengan pendampingan perizinan usaha mikro. Edi dan tim Borneo Istimewa memberikan bimbingan langsung kepada para peserta tentang cara mengurus izin usaha, termasuk pengisian dokumen dan pemenuhan syarat yang diperlukan. “Kami ingin memastikan bahwa setiap pelaku usaha mikro tidak hanya memahami pentingnya sertifikasi, tetapi juga mendapatkan kemudahan dalam proses perizinan yang seringkali menjadi hambatan utama mereka,” ujar Edi. Inisiatif ini tidak hanya menunjukkan komitmen Borneo Istimewa dalam mendukung perkembangan UMKM di Kalimantan Barat, tetapi juga menegaskan peran penting edukasi dalam menciptakan ekosistem bisnis yang sehat. Edi berharap bahwa langkah ini akan menginspirasi lebih banyak pelaku usaha untuk menyadari potensi produk mereka dan memanfaatkan peluang yang ada dipasar.
Transformasi Melalui Edukasi
Kegiatan ini merupakan bagian dari visi Edi Suprianto untuk memberdayakan komunitas lokal melalui pendidikan dan pendampingan yang berkelanjutan. Ia percaya bahwa dengan memberikan pengetahuan yang tepat, pelaku usaha mikro dapat meningkatkan kualitas produk mereka dan bersaing dengan produk-produk lain baik di tingkat lokal maupun internasional. “Edukasi adalah kunci utama untuk menciptakan pelaku usaha yang cerdas dan berdaya saing. Dengan pengetahuan tentang sertifikasi halal, mereka tidak hanya akan mampu memenuhi permintaan pasar, tetapi juga membangun kepercayaan di kalangan konsumen,” jelas Edi.
Dampak Sosial dan Ekonomi
Sertifikasi halal dan kepatuhan terhadap standar keamanan pangan tidak hanya bermanfaat bagi para pelaku usaha, tetapi juga memberikan dampak sosial yang lebih luas. Dengan meningkatkan kualitas produk, dapat mendorong pertumbuhan ekonomi daerah serta menciptakan lapangan pekerjaan baru. Edi menegaskan bahwa Borneo Istimewa berkomitmen untuk terus berkolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah dan organisasi non-pemerintah, untuk menciptakan program-program yang mendukung pengembangan UMKM. Kegiatan ini juga menunjukkan langkah signifikan dalam meningkatkan peran serta perempuan dalam ekonomi lokal. Ibu-Ibu Persit yang hadir di acara tersebut diajak untuk aktif terlibat dalam usaha mikro, tidak hanya untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga, tetapi juga untuk berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi masyarakat.
Melihat ke Depan
Dengan semakin banyaknya pelaku usaha mikro yang mendapatkan bimbingan dan dukungan, Edi Suprianto optimis bahwa masa depan industri makanan dan minuman di Kalimantan Barat akan semakin cerah. “Kunci keberhasilan kami terletak pada kolaborasi dan keberlanjutan. Kami ingin setiap pelaku usaha merasa didukung dan memiliki akses terhadap informasi yang dapat membantu mereka tumbuh dan berkembang,” pungkasnya. Edi dan tim Borneo Istimewa berkomitmen untuk terus menjalankan program-program edukasi dan pendampingan yang serupa, guna menumbuhkan kesadaran akan pentingnya sertifikasi halal dan keamanan pangan, serta mendukung para pelaku usaha mikro untuk meraih kesuksesan yang lebih besar di masa depan. Dengan langkah-langkah strategis yang diambil oleh Borneo Istimewa, harapan untuk menciptakan ekosistem bisnis yang inklusif dan berkelanjutan di Kalimantan Barat semakin mendekati kenyataan. Sebuah visi yang tidak hanya mendorong pertumbuhan ekonomi, tetapi juga kesejahteraan sosial bagi masyarakat luas.