BIMP EAGA Berikan Peluang UMKM Kalbar Bersaing di ASEAN
BIMP-EAGA atau Kawasan Pertumbuhan ASEAN Timur adalah sebuah inisiatif kerjasama ekonomi anak wilayah di Asia Tenggara. Organisasi tersebut memiliki 4 anggota yang terdiri dari Brunei, Indonesia, Malaysia dan Filipina dan didirikan di Kota Davao, pusat perdagangan dan komersial di Filipina Selatan.
“Saya yakin Kalbar akan menjadi gerbang utama bagi lalulintas barang dan jasa dari dan keluar ke berbagai negara kawasan pertumbuhan ekonomi ASEAN ini” demikian disampaikan Edi Suprianto (Founder Komunitas UMKM Borneo Istimewa) disela-sela pertemuan bisnis 4 negara anggota BIMP EAGA.
Pertemuan Menteri-Menteri dari ke 4 negara ini di laksanakan di Pontianak mulai tanggal 23 s.d 26 November 2022. Sebagai Tuan Rumah, Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat menyuguhkan rangkaian acara yang juga menampilkan seni dan budaya serta produk-produk unggulan Kalbar.
Foto : Venue BIMP EAGA Ke 25 di Qubu Resort
Venue utama acara ini adalah hotel Qubu Resort yang dinilai representatif untuk menggelar event internasional seperti BIMP EAGA ini. Para delegasi dari ke empat negara tumpah ruah di venue acara yang tersebar pada sejumlah lantai dan ruangan di hotel ini.
Pemerintah Indonesia yang diwakili oleh Menteri Koordinator Perekonomian, Dr. Ir. Airlangga Hartarto, M.B.A., M.M.T., IPU , memberikan sambutan sekaligus membuka acara ini. “Supporting Competitiveness, Climate Resilience” adalah tema pada pertemuan BIMP EAGA ke-25 tahun ini di Kalimantan Barat.
Tema tersebut sejalan dengan prioritas yang diusung oleh Indonesia dalam Presidensi G20 tahun 2022 dan dilanjutkan dengan Keketuaan Indonesia pada ASEAN tahun 2023 yaitu Sustainability. Terdapat beberapa pertemuan penting yang termasuk dalam rangkaian BIMP-EAGA ke-25 yaitu antara lain pertemuan Sekretariat Nasional, Forum Pengusaha, Pertemuan Pejabat Senior, Pertemuan Gubernur dan Kepala Daerah, Business Forum, dan diakhiri dengan Pertemuan Tingkat Menteri.
“Produk-produk UMKM kita pasti diterima di ke empat negara ini. Hanya kita perlu semangat dan kerjasama antara Pemerintah dan Pelaku Usaha di Kalbar maka kita bisa menjadi pemain utama di sektor bisnis pada kawasan pertumbuhan ekonomi ini” ungkap pengusaha perkapalan asal kota Pontianak menyemangati pelaku UMKM di Kalbar. (.ed)